Senin, 25 Maret 2013

★ Kepala Roket Buatan Malang Diekspor ke Chile

Kepala Roket Buatan Malang Diekspor ke Chile

Seorang pekerja menunjukkan smoke warhead 70 mm saat rillis ekspor perdana PT. Sari Bahari di lokasi workshopnya Jl. Muharto, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3). Sebanyak 260 unit kepala roket Smoke warhead 70 mm akan diekspor ke Republik Chile.[TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Kepala Roket Buatan Malang Diekspor ke Chile

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia Pos M. Hutabarat saat rillis ekspor perdana smoke warhead 70mm buatan PT. Sari Bahari di lokasi workshopnya Jl. Muharto, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3). PT Sari Bahari berhasil menyisihkan 43 negara dalam tender internasional pengadaan smoke warhead 70 mm untuk kebutuhan angkatan bersenjata Chile.[TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Kepala Roket Buatan Malang Diekspor ke Chile

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Mhajir Effendi (kiri) berbincang dengan seorang jurnalis saat rillis ekspor perdana smoke warhead 70mm buatan PT. Sari Bahari di lokasi workshopnya Jl. Muharto, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3).[TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Kepala Roket Buatan Malang Diekspor ke Chile

Seorang pekerja menunjukkan smoke warhead 70 mm siap kirim saat rillis ekspor perdana PT. Sari Bahari di lokasi workshopnya Jl. Muharto, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3). PT. Sari Bahari berhasil menyisihkan 43 negara dalam tender internasional pengadaan smoke warhead 70 mm untuk kebutuhan angkatan bersenjata Chile.[TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Kepala Roket Buatan Malang Diekspor ke Chile

Penutup kepala roket Smoke warhead 70mm siap kirim saat rillis ekspor perdana PT. Sari Bahari di lokasi workshopnya Jl. Muharto, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3).[TEMPO/Aris Novia Hidayat]

Kepala Roket Buatan Malang Diekspor ke Chile

Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Teknologi dan Informasi Anne Kusmayanti (tengah) dan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementrian Republik Indonesia Pos M. Hutabarat saat peresmian rilis dan ekspor perdana kepala roket Smoke warhead di lokasi workshop PT. Sari bahari Jl. Muharto, Malang, Jawa Timur (25/3).[TEMPO/Aris Novia Hidayat]


  ● Tempo.Co  

Siaga Isu Kudeta dari Barracuda hingga Aparat TNI

Jakarta Suasana Bundaran Hotel Indonesia, Senin (25/3) pagi, tampak berbeda.

Sebuah kendaraan besi barracuda nangkring, bersiaga penuh sejak pukul 7:00 tepat di depan Hotel Grand Hyatt.

Tak jauh dari kendaraan lapis baja tersebut tenda pos anti huru hara juga didirikan lengkap dengan polisi bersenjata.

Setidaknya 2 batalyon pasukan polisi atau setara dengan 700 pasukan disiagakan khusus di Bundaran HI saja.

Di depan Hotel Pullman tampak berjejer kendaraan penenang massa mulai dari water canon, kendaraan rantis, taktika, dan mobil antianarkistis.

Salah seorang warga, Ervi, 28, mengatakan cukup kaget saat melihat kesiagaan aparat keamanan. Ervi bahkan berniat pulang lebih cepat karena takut kerusuhan benar-benar akan terjadi.

"Iya persiapannya kayak mau rusuh besar-besaran. Jadi tadi kaget juga liat kendaraan besi gitu di HI," ucap karyawan salah satu bank swasta tersebut.

Kesiagaan aparat tersebut bermula dari isu kudeta yang dihembuskan para penggelar aksi unjuk rasa kemarin yang tergabung dalam Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI).

Aksi yang digawangi Adhie Massardi dan Ratna Sarumpaet tersebut disebut-sebut akan menumbangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari jabatannya.

Meski pada Minggu (24/3) malam, aksi tersebut sudah diberitahukan kepada polisi diubah menjadi bagi-bagi sembako di kantor YLBHI, Jakarta Pusat.

Namun perubahan tersebut tak menyurutkan kesiagaan aparat. Tak hanya polisi, personel TNI juga turut membantu mengamankan sejumlah objek vital pemerintahan.

Di Balai Kota, misalnya, ratusan aparat gabungan dari TNI-Polri bersenjata lengkap juga sudah siap siaga mengamankan objek vital pemerintahan tersebut.

Namun tak seperti di bundaran HI, tak tampak kendaraan lapis baja. (Vini Mariyane Rosya)

 Brimob Turunkan Kendaraan Taktis untuk Hadapi Demonstrasi 

http://image.metrotvnews.com/bank_images/galeri/1961_4682.jpg

Sejumlah anggota Brimob Polri berjaga di depan kendaraan taktis yang ditempatkan di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (25/3). Polri menurunkan Brimob dan berbagai kendaraan lapis baja untuk mengantisipisi aksi demonstrasi besar-besaran yang isunya akan menjatuhkan Presiden Susilo bambang Yudhoyono.[MI/ANGGA YUNIAR/am]


  ● Metrotv  

Pasmar-1 Gelar Kesiapan Latihan Parsial Latgab TNI 2013

Surabaya Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari S. melaksanakan inspeksi personel dan material Pasukan Pendarat (Pasrat 13) dan Satgas Ambalat XVI, di Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung, Surabaya, Jumat (22/3).

Kegiatan Gelar Kesiapan Pasukan dan Material Pasmar-1 tersebut untuk mengecek kesiapan personel maupun material yang akan mengikuti LatihanParsial GabunganTNI tahun 2013 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur pada Minggu terakhir Maret 2013.

Pasrat 13 yang merupakan gabungan dari prajurit Korps Marinir yang berada di jajaran Pasmar-1 dan beberapa personel pengawak material tempur dari Resimen Kavaleri-2 Marinir Pasmar-2 Jakarta.

Dalam latihan Parsial Latgab TNI 2013 melibatkan lebih dari 2.000 prajurit Korps Marinir, selain itu juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL, diantaranya 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit LVT-7, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 2 unit BVP-2, 4 unit How-105 mm dan 2 unit RM-70 Grad serta 16 perahu karet beserta motor tempelnya.

Seluruh personel dan material tempur tersebut, bergerak ke daerah latihan pendaratan amfibi dengan menggunakan KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Sibolga-544, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cendrawasih-534, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Cirebon-543.

Pada pengarahannya Komandan Pasmar-1 menyampaikan, dalam latihan parsial ini Komandan-komandan Satuan terkait harus terlibat walaupun komandan satuan tersebut tidak ikut serta dalam latihan, saya mengharapkan kepada Komandan-komandan Satuan yang anak buahnya terlibat hanya satu peleton, satu kompi, tetapi para Komandan Batalyon harus ikut serta memperhatikan kesiapan-kesiapan personelnya, kesiapan-kesiapan materialnya, kesiapan-kesiapan ilmunya, kesiapan-kesiapan keterampilannya untuk mencari menemukan dan menghancurkan musuh, saya perintahkan kepada satuan-satuan mulai dari Danyon, Danmen, Danbrigif yang diawasi oleh Staf Operasi Pasmar-1, didukung oleh Aspers, Aslog, diberikan informasi tentang kemampuan-kemampuan bagaimana menganalisa Intelijen, cuaca, medan, musuh.” Tegasnya.

Lebih lanjut Komandan Pasmar-1 menyampaikan, semua yang terkait dalam rangka kegiatan tanggal 26 Maret 2013, kita akan melaksanakan latihan parsial dalam rangka Latgab TNI ke depan, latihan parsial ini mari kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk berlatih mengasah keterampilan kita sesuai dengan kemampuan kesenjataan masing-masing, para Komandan regu Kepala Kelompok, Danton, Danki belajar dan belajar, berlatih dan berlatih, agar latihan parsial kedepan bisa kita laksanakan sesuai apa yang diharapkan pemimpin, perlu kalian sadari bahwa latihan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan resiko yang sangat tinggi, oleh karenanya lakukan semua kegiatan sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan teorinya, prosedur keamanan personel diutamakan, oleh karenanya tadi saya perintahkan bagaimana drill untuk keluar masuk Ranpur, peran peninggalan, seluruh prajurit harus mengetahui bagaimana teknis-teknis untuk peran peninggalan, latihan ini untuk mengasah kalian agar kedepan apabila dihadapkan dengan musuh sebenarnya kita siap untuk menghancurkan dan merebut serta mempertahankan negara tercinta ini.

Kepada semua keluarga besar Pasmar-1 dan sebagian dari Pasmar-2 saya ucapkan terima kasih untuk apel kesiapan ini, saya berkeyakinan penuh bahwa kalian dipimpin oleh Komandan Brigade Infanter-1 Marinir Kolonel Marinir Markos sebagai Danpasrat mampu menyelesaikan latihan ini dengan sebaik-baiknya, tapi perlu anda untuk berdoa dan berdoa supaya semuanya dalam kondisi selamat, berangkat dan kembali, personel dan material ini bisa selamat. 

Dalam gelar kesiapan tersebut dihadiri Dankolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, Para Asisten Pasmar-1, Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta para pejabat teras di jajaran Pasmar-1.

  ● Kormar  

Indonesia Segera Buat "Fuse" Bom Sukhoi Sendiri

Bom Sukhoi P-100. Indonesia ditarget segera bisa membuat fuse atau pemantik bom P-100 live untuk Sukhoi.(Foto: KOMPAS/DAHLIA IRAWATI)

Malang Indonesia ditargetkan segera bisa membuat fuse (pemantik) bom P-100 Live untuk pesawat Sukhoi. Fuse adalah pemantik untuk mengarahkan bom pada sasaran.

"Saat ini PT Dahana (BUMN) dan PT Sari Bahari (swasta) sedang bekerja sama dengan Bulgaria untuk transfer ilmu membuat pemantik bom P-100 untuk pesawat Shukoi. Kita belum bisa membuat fuse-nya, hanya bisa membuat bomnya. Nanti kalau teknologi fuse bisa kita kuasai, kita bisa buat bom Sukhoi sendiri," ujar Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan  Pos M Hutabarat, Senin (25/3/2013) di Malang.

Diharapkan, setelah tahun 2014 Indonesia bisa membuat fuse Sukhoi sendiri. Ini karena setelah 2014 Indonesia akan memiliki satu skuadron pesawat Sukhoi. Saat ini Indonesia baru memiliki 10 pesawat Sukhoi.

  ● Kompas  

Minggu, 24 Maret 2013

Karbol AAU Sabet Emas

DENGAN kerja keras serta usaha tak kenal lelah Karbol AAU akhirnya menyabet medali emas pada cabang Atletik nomor Lari 100 m dan menembak senapan individu pada ajang Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna (Piktar) XXII di AAL Surabaya, baru-baru ini.

Emas pada nomor lari 100 m dipersembahkan oleh Sermadakar Azezil Sonia K, sedangkan untuk menembak senapan perorangan emas diperoleh Sermatukar Rioe Putra P.

Sementara untuk cabang lain AAU meraih medali perunggu pada renang nomor gaya bebas 100 m, gaya dada 4x50 m dan renang militer beregu serta cabang menembak senapan beregu.

Hingga hari ketiga kegiatan Piktar XXII untuk sementara perolehan medali kontingen AAU yaitu 2 Emas, 3 Perak dan 8 Perunggu.

Keterangan gambar: Sermatukar Rioe Putra P sesaat setelah memperoleh medali emas pada cabang menembak nomor senapan beregu.(pen AAU)


[SIPRI Report] Transfer Persenjataan Asean 2012

Baru-baru ini Sipri (Stockholm International Peace Research Institute) memberitakan pembelian Alutsista 2012, berikut ulasan singkat mengenai pembelian dari Asean.

 Filipina : Pembelian Radar Tipe MMSR 

 Radar MMSR AN/TPS 79 (Lockheed Martin)
Menurut catatan SIPRI, Philippine telah mengakuisisi empat radar tipe MMSR dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Tipe radar yang dibeli adalah AN/TPS-79.

AN/TPS-79 Multi-Mission Surveillance Radar (MMSR) adalah radar jarak menengah taktis untuk pengawasan udara dan kontrol lalu lintas lingkungan udara dan aplikasi pengawasan pesisir.

AN/TPS-79 adalah radar multi misi dan merupakan sistem radar yang sangat mobile dapat dipindahkan melalui darat (kendaraan atau kereta api), laut atau udara (dengan pesawat angkut C-130) dengan waktu set-up kurang dari 90 menit.

Radar ini dirancang sebagai "gap filler" berjangkauan menengah. Cakupan radar surveilans utama mencapai 60 mil laut (111 km) dan cakupan radar surveilans sekunder mencapai 120 mil laut (222 km).


 Malaysia : Pembelian Rudal Kapal Selam Melebihi Jumlah Torpedo 

SM39 Exocet (MBDA) 
SIPRI mencatat bahwa Malaysia telah mengakuisisi 40 rudal SubExocet SM-39. Pembelian rudal anti kapal yang diluncurkan dari kapal selam ini digunakan untuk mempersenjatai dua kapal selam tipe Scorpene yang dimilikinya. Sebelumnya Malaysia telah membeli 30 torpedo kelas berat BlackShark buatan Italia.

Meskipun pembelian rudal ini menuai kecaman di dalam negeri karena harganya yang dianggap kemahalan, pada sisi yang lain ujicoba terhadap kemampuan rudal ini telah sukses dilakukan.

Dengan pembelian jumlah rudal yang melebihi torpedo, ini artinya persenjataan kapal selam Malaysia lebih menitik-beratkan kepada kemampuan rudal anti kapal dibandingkan torpedo, Malaysia lebih membutuhkan kecepatan dalam menghadapi ancaman kapal permukaan, ini merupakan sesuatu hal yang baru di kawasan.

  
Rudal SM-39 Exocet mempunyai jangkauan 50 km, kecepatan subsonic 1.113 km/h (0,89 mach) mempunyai ukuran panjang 4,69m dan diameter 350mm. Rudal ini mempunyai hulu ledak seberat 165kg dan berat total rudal mencapai 655 kg.

Meskipun Malaysia merupakan negara pertama di kawasan yang menggunakan rudal kapal selam, di kawasan segera muncul rudal kapal selam lainnya yaitu 3M54E/SS-N-27 Caliber/Club-S/Sizzler buatan Rusia yang akan dioperasikan oleh Vietnam. Rudal ini lebih powerful karena mempunyai jangkauan max yang jauh lebih besar dari torpedo kelas berat yaitu 220km, kecepatan mencapai  0.8 mach dan hulu ledak 200kg.

Beberapa pengamat memperkirakan, Singapore dan Australia juga akan menggunakan rudal kapal selam, tipe yang dipilih kemungkinan besar adalah UGM-84 SubHarpoon, rudal buatan Amerika ini dilaporkan mempunyai jangkauan 124km mempunyai hulu ledak 221 kg dan kecepatan 864km/h (0,69 mach).

Indonesia telah selesai melakukan upgrade dua kapal selamnya, modernisasi kapal selam ini termasuk juga pada kemampuannya untuk menembakkan rudal. Belum ada kabar mengenai rencana akuisisi rudal untuk kedua kapal selam ini, namun dalam pameran Indodefence 2012 lalu terlihat bahwa PT DI telah bekerjasama dengan Atlas Elektronik untuk torpedo seri terbaru Seahake Mod4, tidak menutup kemungkinan akan ada sodoran Seahake Mod4ER untuk kedua kapal selam TNI tersebut, Seahake Mod4ER merupakan torpedo kelas berat dengan jangkauan terjauh saat ini yaitu 120 km.


 Singapura : Masuk 20 Besar Eksportir Senjata di Dunia 

 Broncos APC (ST Enginering)
Negeri jiran imut, Singapura kini tercatat dalam daftar 20 besar eksporter senjata di dunia. Singapura berhasil melompati 11 peringkat dalam satu tahun setelah catatan terkini penjualan senjata dari negara itu terungkap tahun lalu.

Lembaga think-thank di Swedia, Stockholm International Peace Research Institute (Sipri) menemukan volume eksportsenjata konvensional utama dari Singapura melonjak. Nilai indikator trend (TIV) meningkat dari 12 juta dolar pada 2011 menjadi 76 juta pada 2012.

TIV adalah unit umum yang digunakan Sipri. Hitungan itu berdasar unit biaya produksi yang diketahui dalam pembuatan senjata, angka itu tidak mencerminkan nilai keuangan dalam transaksi jual beli.

Meski, baru-baru ini negara itu mengekspor senjata senilai 150 juta paund ke Inggris, salah satunya adalah 11 unit kendaraan tempur lapis baja, Broncos

Pakar pertahanan, kepada Straits Times, Rabu (21/3) menyatakan kenaikan itu merefleksikan kemampuan industri dalam negeri yang bertumbuh. "Melalui upaya inovasi militer yang juga dianut banyak negara, Singapura mendongkrak kemampuan kompetisi globalnya di pasar pertahanan," ujar doktor dari periset dari S. Rajaratnam School of International Studies, Michael Raska.

 Myanmar : Memperkuat Rudal Anti Kapal 

Rudal permukaan ke permukaan C802A (Sina)

Angkatan Laut Myanmar terus memperkuat persenjataan kapal perangnya dengan pengadaan rudal permukaan ke permukaan. SIPRI melaporkan bahwa pada tahun 2012 kemarin Myanmar menerima pengiriman rudal C-802 dan SY-1 dari China.


Rudal C-802 mempunyai jangkauan 120 km, rudal ini merupakan versi downgrade dari rudal C-802A yang dipakai  oleh AL China, versi asli rudal buatan CPMIEC ini mempunyai jangkauan 180 km. Pada beberapa kali latihan penembakan memang terlihat bahwa AL Myanmar menggunakan rudal ini untuk beberapa kapal perangnya.

Rudal SY1 yang juga dibeli dari China pada tahun 2011 merupakan rudal bawaan dari dua fregat Type 053H1 (Jianghu II) yang dibeli secara second hand dari China. Rudal permukaan ke permukaan turunan dari rudal Silkworm ini mempunyai jangkauan 200 km.


Beberapa pengamat pertahanan banyak yang menduga tipe rudal yang akan dipakai pada fregat terbaru Myanmar F11 Aung Zeya dan F12 Kyansittha, fregat terakhir ini telah mengadopsi bentuk stealth. Laporan yang agak berbeda mengatakan bahwa kedua fregat tersebut akan dipersenjatai dengan rudal Kh-35E Uran (jangkauan 120 km) ataupun C-602 (jangkauan versi ekspornya 280 km), namun SIPRI mengungkapkan bahwa keduanya akan tetap dipersenjatai dengan rudal C-802 yang telah dimilikinya.

Angakatan Udara juga turut berbenah dengan modernisasi. Untuk mempersenjatai MiG-29 yang dimilikinya, Myanmar mengkombinasikan penggunaan rudal udara ke udara jarak pendek  dan jarak jauh sekaligus. Untuk jarak pendek dipilih R-73 Archer sedangkan untuk jarak jauh dipilih R-27 Alamo yang mempunyai sifat BVR AAM.


Sumber :
Defence Studies
Republika

  Garuda Militer  

Gembar-gembor Isu Kudeta?

 Asal-Usul Isu Kudeta Yang Menakutkan Pemerintah 

http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20130317192411887.jpg
 Ratna Sarumpaet
Isu kudeta yang belakangan ini muncul membingungkan rakyat, tetapi menakutkan bagi Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Hari ini, Jumat (22/3), Presiden SBY mengumpulkan delapan pimpinan tinggi negara di Istana, tepat sehari setelah insiden kebakaran Gedung Setneg di Istana. 

Pejabat negara yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Ketua DPR Ri Marzuki Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Ketua BPK Hadi Purnomo, dan Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman.

 Dari mana asal isu kudeta itu muncul ? 

Menurut Menko Ekonomi, Hatta Rajasa, isu kudeta itu muncul di siang bolong. Tidak ada sebab dan masalah, tiba-tiba saja isu itu muncul. 

Tentu seorang pejabat dan politisi sekelas Hatta Rajasa tidak bohong untuk mengatakan belum mengetahui asal-usul isu kudeta. 

Hatta pasti tahu, awal muasal munculnya isu kudeta adalah pertemuan sejumlah tokoh yang bergabung dalam Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), pimpinan Ratna Sarumpaet.

Tetapi sebagai pejabat negara, beliau tidak boleh berburuk sangka terhadap warga negara lainnya. 

Ketua Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Ratna Sarumpaet dalam keterangan pers menyampaikan lima tuntutan ke pemerintah. 

Pertama, nasionalisasi tambang dan migas. 

Kedua, turunkan tingkat impor. 

Ketiga, selesaikan kasus korupsi besar terutama yang melibatkan lingkaran Istana seperti skandal BLBI, Century, IT KPU, Hambalang dan pajak Cikeas. 

Keempat, hentikan konflik agama dan antar golongan yang masih sering terjadi. 

Kelima, adili pelaku pelanggaran HAM berat. 

 Tidak Berburuk Sangka 

Presiden SBY dan para menteri memberikan beragam reaksi atas tuntutan MKRI itu. 

Ratna kemudian meminta Presiden SBY  tidak berburuk sangka dengan organisasi yang didirikannya dengan menuding MKRI sebagai gerakan bawah tanah untuk menggulingkannya.   

Menurut Ratna, yang diperjuangkan MKRI adalah terbentuknya pemerintahan transisi untuk selanjutnya membangun pemerintahan yang baru.   

"Jangan Istana terlalu sensitif. Ini (yang diperjuangkan) bukan tentang SBY tetapi tentang Republik Indonesia," kata Ratna dalam acara diskusi di daerah Cikini, Jakarta, Sabtu (16/3).   

Oleh karena itu, Ratna menantang SBY untuk mengajak diskusi dengan MKRI dibandingkan mengundang sejumlah tokoh dan kelompok beberapa hari terakhir ini, seperti Prabowo Subianto, tujuh purnawirawan Jenderal TNI, ormas-ormas Islam, hingga forum pemimpin redaksi.  

Sementara itu, sumber SP di Jakarta, Jumat, mengatakan, isu kudeta memang sudah direncanakan, dan draf pemerintahan transisi sudah ada di MKRI. 

“Ada yang menyodorkan draf pemerintahan transisi. MKRI berkumpul untuk membahas draf itu. Sejumlah jenderal pun ikut nimbrung, ingin mengetahui apa isi draf tersebut,” kata sumber itu. 

Belum selesai dibahas, kata sumber, intelijen melaporkan ke SBY bahwa MKRI tengah menggodok rencana kudeta yang didukung para jenderal.  

Entah tersistematis atau hanya kebetulan saja, setelah itu Presiden SBY menerima kunjungan Prabowo Subianto di Istana, disusul kunjungan tujuh jenderal, lalu ormas-ormas, dan terakhir dengan para pemimpin redaksi media massa di Jakarta.[SP/Gusti Lesek](Suara Pembaruan)

 Menhan: Jangan Main-Main Dengan Isu Kudeta 

http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20120913145128090.jpg
Menhankam 
Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro menegaskan, agar semua pihak tidak main-main dengan isu kudeta terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang akan terjadi saat demonstrasi pada 25 Maret 2013.

"Yang mau kudeta itu siapa? Yang punya senjata itu kan TNI. TNI tidak akan berbuat demikian," kata Menhan usai melepas Tim Aerobatik Jupiter ke Malaysia di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/3).

Menurut dia, tidak akan terjadi kudeta terhadap pemerintahan Presiden SBY. "Tak akan sampai ke sana. Kalau terjadi keinginan menggoyahkan pemerintah, maka kita akan serbu. Jangan main-main dengan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Menhan.

Purnomo mengatakan, kedaulatan Indonesia harus tetap dijaga. Aksi menyatakan pendapat boleh saja, namun jangan sampai berujung anarkhis yang merugikan semua pihak.

"Boleh menyatakan pendapat. Tapi, ada batasnya. Tak boleh melanggar batas-batas keutuhan NKRI," ucap Purnomo.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyayangkan beredarnya isu tentang kudeta terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dia yakini tidak akan terjadi.

"Saya jamin tidak ada kudeta. Memang biasanya kudeta dianggap disponsori oleh militer. Namun, dipastikan tak akan terjadi di tubuh TNI AD," kata Pramono di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (21/3).

Ia mengaku telah menyampaikan kepada seluruh juniornya di militer bahwa kudeta merupakan jalan pengambilalihan kekuasaan yang tidak baik dan bahwa pergantian kekuasaan harus dijalankan melalui demokrasi.

"Saya minta adik-adik saya junior untuk menjauhkan hal-hal seperti itu, tidak melakukan kudeta. Itu tidak baik, jangan. Ganti dengan cara yang 'smooth'. Saya mengidamkan pergantian presiden seperti tentara, dihadiri semua, diucapkan anak buahnya. Itu kan indah," paparnya.

"Saya juga minta bagi mereka yang tidak memegang senjata, janganlah mengembangkan isu kudeta, jangan memberi cerita pada anak cucu kita dengan berita yang tidak baik," tambah dia.

Ketika ditanya tentang manuver para purnawirawan jenderal soal kudeta, Pramono mengatakan seorang Kasad dengan empat bintang yang punya jaring komando saja tak boleh melakukannya.

"Apalagi bagi yang sudah tak aktif. Saya bukan hendak mengecilkan para purnawirawan, yang saya hormati," ujarnya.

Sebelumnya Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan para purnawirawan jenderal TNI menolak pemberhentian pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah jalan karena dinilai tidak konstitusional.

Kasad mengatakan, isu kudeta bisa berdampak hingga ke perekonomian, karena berpotensi membuat penanam modal tahun melakukan investasi di Indonesia.

"Bayangkan yang mau investasi ke Indonesia juga mulai takut. Sekitar 15.000 pegawai dan buruh di Jakarta bisa tak dapat gaji karena beberapa perusahaan akan hengkang," tuturnya.[Ant/L-8](Suara Pembaruan)

 Heran...Siapa Sih yang Gembar-gembor Bilang Soal Kudeta ? 

http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20120209180857870.jpg
 Taufiq Kiemas
Isu kudeta atau penggulingan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono terus bergulir. Dikabarkan, Senin (25/3) pekan depan, akan ada demonstrasi besar-besaran dari Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI). Gerakan itu akan terus terjadi hingga pemerintahan SBY dan Boediono benar-benar lenggser dari jabatannya.

Menanggapi isu itu, Ketua MPR Taufiq Kiemas mengemukakan tidak akan terjadi kudeta. Negara akan aman-aman saja dan pemerintahan SBY-Boediono sampai pada akhir masa jabatannya yaitu Oktober 2014.

"Tidak akan terjadi. Itu tidak punya dasar," kata Taufiq usai mengikuti rapat konsultasi delapan pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (22/3).

Pertemuan dipimpin Presiden SBY, dihadir Ketua DPR Marzuki Ali, Ketua MK Mahfud MD, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Hatta Ali, Ketua BPK Hadi Purnomo, dan Ketua KY Eman Suparman.

Hadir pula pada pertemuan itu, Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, dan Menko Kesra Agung Laksono.

Taufiq yang juga tokoh senior PDIP ini menjelaskan pergantian kepemimpinan harus mengikuti mekanisme lima tahunan. Pergantian pimpinan di tengah jalan tidak sesuai dengan mekanisme tersebut. Di sisi lain, model itu bertentangan dengan UUD 1945.
"Ikuti saja mekanisme lima tahunan yang sesuai konstitusi," tegasnya.

Sementara itu, Hatta Radjasa mengemukakan isu kudeta itu muncul di siang bolong. Tidak ada sebab dan masalah, tiba-tiba saja isu itu muncul.

Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sangat baik. Keamanan dan situasi politik juga dalam kondisi baik. 

Di sisi lain, tidak ada gejolak apa-apa dalam masyarakat. Masyarakat masih bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau.

Dalam kondisi itu maka tidak mungkin terjadi kudeta.

"Kalau mau ganti kepemimpinan, ikuti mekanisme lima tahun. Itu sesuai konstitusi kita. Jika ingin menjadi pemimpin, jangan potong di tengah jalan. Gabung saja dalam 12 partai politik yang ada sekarang. Setelah itu ikut pemilu. Kalau dipercaya rakyat pasti terpilih," tutur Hatta yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).[R-14](Suara Pembaruan)


  Suara Pembaruan  

JAT Terbang Kenali Udara Malaysia

JAT 
Langkawi UNTUK mengenal kondisi alam sekitar Bandara Internasional Langkawi Malaysia, Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU melaksanakan terbang familisasi sekaligus mencoba formasi dengan menggunakan tiga pesawat KT-1B, Minggu (24/3).

Terbang familisasi dilaksanakan oleh Penerbang JAT agar pada pelaksanaan demo aerobatik udara Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013 (LIMA 2013) dapat berjalan dengan sukses.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Azman Yunus menjelaskan hal itu melalui siaran persnya diterima Jurnal Nasional, Minggu (24/3).

Menurut Azman Yunus, JAT akan tampil dalam delapan belas manuver andalan, diantaranya arraw head loop, barrel roll, Xclover, tanggo to diamond, screw roll, roll slide, solo spin, jupiter roll, xclover leap, mirror, jupiter roll back, hi "G" turn roll slide, break off, dan loop and boom bars.

Menurutnya, Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013 (LIMA 2013) diikuti oleh 35 negara-negara dari Asia, Eropa dan Amerika.

Dalam tim aerobatik udara, selain Jupiter Aerobatic Team (JAT), tampil pula tim aerobatik Krisakti dari Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM), Russian Knights dan Smokey Bandit (TUDM). Sedangkan pada solo aerobatic tampil pesawat Sukhoi TUDM, Rafale (Armee De L’ Air Prancis), Super Hornet (US Navy) dan C-17 Globe Master (USAF).

  ● Jurnas  

Tim Aju Dukung Latihan Antar Satuan Jalak Sakti 2013

Jakarta ROMBONGAN Tim Aju Latihan antar satuan Jalak Sakti 2013 tiba di Lanud H. AS Hanandjoeedin Tanjungpandan, Minggu (24/3), dengan menggunakan Pesawat Hercules A1326. Rombongan yang berjumlah 82 orang ini terdiri dari personel komando latihan, komlek, Paskhas TNI AU, dan Penerangan serta 1 unit mobil Commob.

Kedatangan Personel latihan ke Lanud Ash ini dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Latihan Antar Satuan Koopsau I Jalak Sakti tahun 2013. Setelah dilaksanakan proses unloading, setiap tim kemudian melaksanakan gelar peralatan. Personel kolat selanjutnya melaksanakan penyiapan baseops Lanud Ash yang akan digunakan sebagai pos komando latihan. Sedangkan personel dari komlek melaksanakan pergelaran peralatan komunikasi berupa pengesetan peralatan radio komunikasi dan antene di baseops Lanud Ash dan di puncak Gunung Tajam yang terletak diantara Pos Kolat dan AWR Buding.

Menurut Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) dalam siaran persnya, pergelaran peralatan komunikasi ini bertujuan untuk memperlancar komunikasi antara posko latihan di Baseops Lanud Ash dengan AWR Buding, mengingat jaraknya yang cukup jauh. Sedangkan tim Salvo dari Paskhas TNI AU menyiapkan rubber boat dan melaksanakan pengecekan lokasi yang akan digunakan sebagai Salvo Area di kawasan Pantai wisata Tanjungpendam.

Pada siang harinya, Pesawat Hercules A1327 mendarat di Bandara H. AS Hanandjoeddin. Pesawat membawa tim demolisi dari Depo 60 Lanud Iswahyudi Madiun yang akan standby di Lanud Ash. Kemudian pesawat melanjutkan penerbangan ke Lanud Spo.

Selanjutnya disusul kedatangan sortie ke-2 Hercules A1326 yang membawa dukungan bahan bakar udara. Setelah melaksanakan unloading pesawat kemudian melanjutkan perjalanan ke Lanud Rsn Pekanbaru.

  ● Jurnas  

160 Patok Perbatasan RI-Malaysia Hilang

Pontianak Dari tiga bulan penyisiran wilayah mulai November 2012, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan tidak menemukan 160 patok di perbatasan Kalimantan Barat (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia).

"Penyebabnya beragam, mungkin saja karena perubahan tekstur lahan, tertimpa batang kayu selama bertahun-tahun sehingga tidak diketahui kondisinya," kata Komandan Batalyon 123 Rajawali, Letkol (Inf) David Hasibuan saat dihubungi di Pontianak, Minggu (24/3).

Namun, ia menegaskan, setiap patok dilengkapi titik koordinat sehingga kondisi itu tidak akan memengaruhi batas wilayah Indonesia. "Titik koordinat tidak akan berubah, ini yang menjadi patokan utama," kata dia.

Sejak tiga bulan pertama ditempatkan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan pada November 2012, pemeriksaan patok batas negara sudah tuntas 100%. Dia melanjutkan, di sepanjang perbatasan Kalbar-Sarawak terdapat 5.760 patok batas negara beragam ukuran mulai jenis A hingga D. "Saat pemeriksaan itulah sebanyak 160 patok yang tidak ditemukan," ujar David.

Ia menambahkan, tiga bulan berikutnya, anggota Satgas Pamtas akan memasang tanda di koordinat tempat patok yang tidak ditemukan itu. "Kami menancapkan paralon, di titik koordinat dimaksud. Ini sebagai tanda di situlah patok batas negara," kata David.

Terdapat lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur. Kelima daerah itu yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu. "Sebagian besar patok batas negara yang tidak ditemukan itu berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang. Mayoritas di Kecamatan Jagoi Babang," ujar dia.

Masa tugas Batalyon 123 Rajawali sebagai Satgas Pamtas akan berakhir pada April mendatang. Selain mengamankan wilayah perbatasan, mereka juga menggelar bhakti sosial dan pengobatan massal secara gratis. 

Menurut Kapten CKM dr Victorio Cht, dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, ada 8.275 warga di perbatasan Kalbar yang mendapat pengobatan gratis di 33 pos satgas yang terdapat di perbatasan Kalbar dengan Sarawak. Ia melanjutkan, pengobatan tersebut merupakan bagian dari pelayanan Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali.

Pos-pos tersebut tersebar di lima kabupaten yang berbatasan dengan Sarawak dan dibagi dalam empat kompi. Kompi A untuk 9 pos di Kabupaten Kapuas Hulu, Kompi B wilayah Kabupaten Sambas dan Bengkayang 11 pos, Kompi C Kabupaten Sanggau sebanyak lima pos, dan Kompi D wilayah Kabupaten Sintang enam pos. Ditambah dua pos masing-masing satu unit di Kecamatan Entikong dan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.(Antara)


  MetroTv  

★ Senjata Mesin SMML Kaliber 7,62 mm

http://img.lensaindonesia.com/thumb/110-120-1/uploads--1--2013--03--91998-senjata-mesin-multi-laras-smml-kaliber-762-mm-ta-2012-ok-indonesia-kini.jpg
 Gatling Gun
Jakarta Indonesia kini sedang mengembangkan prototipe senjata canggih yang diberi ama Senjata Mesin Multi Laras (SMML).

Senjata dengan kaliber 7,62 milimeter, senjata ini mampu melontarkan 3.000 butir peluru per menit.

Yasdi, Teknisi Bagian Litbang Senjata PT Pindad, secara khusus kepada LICOM di Jakarta mengatakan, senjata mesin ini merupakan kerjasama PT Pindad dengan Dislitbang TNI-AD.

“Anggarannya dari Direktorat Litbang TNI-AD Tahun Anggaran 2012,” ujarnya tanpa mau menyebutkan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk pegembangan senjata ini.

Menurut Yasdi, senjata ini pengembangan dari senjata Gatling untuk mendukung infantri dari belakang dan juga senjata untuk bertahan dari serbuan infantri. Selain itu, senjata ini diperlukan untuk mengatasi target yang berkecepatan tinggi. Biasanya targetnya adalah pesawat atau terget darat ketika ditembakkan dari udara.

“Senjata ini belum dipasarkan karena memerlukan pengujian mendalam di Pusdik Dislitbang TNI-AD,” katanya.

Pengujian ini, kata Yasdi, antara lain uji statis peluru yang menggunakan peluru dummy atau peluru hampa. Kemudian, ada uji sistem roda gir untuk menyesuaikan peluru keluar masuk dengan motor listrik. Insya Allah akhir tahun ini hasil ujinya selesai. Dan akan dipasarkan dengan harga jual sekitar Rp 1 miliar,” ungkap Yasdi.

Dari pantauan LICOM, senjata mesin multi laras (SMML) kaliber 7,62 mm ini disatu sisi memiliki keunggulan seperti mampu menembak 300 meter per menit untuk target bergerak cepat.

Namun disisi lain, SMML memiliki kekurangan berupa sistem multi laras yang relatif kompleks, berat, dan membutuhkan tenaga eksternal berupa listrik.[@rudi]

 Berikut Spesifikasi SMML Kaliber 7,62 mm TA 2012 : 

• Kaliber : 7,62 mm
• Panjang : 962,5 mm
• Tinggi : 320,3 cm
• Berat : maksimal 70 kg
• Panjang Laras : 596 cm
• Pengisian : DIS / Integrated Link
• Sumber Arus : DC 24 volt
• ROF : 3.000 butir per menit
• Jarak Capai : 800 – 1000 meter
• Aplikasi : Darat, Laut, Udara

  ● Lensa Indonesia  

Pasca Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman

 Waspadai Teror 'Pasukan Siluman' di Indonesia ! 

http://us.images.detik.com/content/2013/03/24/10/mstory-101732_cebongan.jpg
 Penjagaan Ketat Lapas Sleman
Jakarta Siapa 17 orang penyerang bersenjata api di LP Cebongan, Sleman, DIY, masih misterius. Hal ini setidaknya menjadi isyarat bahwa Indonesia saat ini dalam bahaya teror 'pasukan siluman' bersenjata api, yang setiap saat bisa mencabut nyawa orang-orang tertentu. 

"Jika dibiarkan, aksi pasukan siluman ini bukan mustahil suatu saat akan menyerang sendi-sendi kenegaraaan, termasuk menyerang kepentingan kepala negara," pendapat Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Minggu (24/3/2013).

IPW mencatat, dalam waktu satu tahun terakhir sudah ada 3 kasus penyerangan pasukan siluman yang tak kunjung terungkap. Penyerangan pertama terjadi di Jakarta, April 2012. Pasukan yang disebut-sebut sebagai "Geng Motor Pita Kuning" itu merusak 8 tempat di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, termasuk Polsek Tanjungpriok. 

Penyerangan kedua terjadi 21 Februari 2013, yang menewaskan 8 anggota TNI dan 1 sipil di Papua. Penyerangan ketiga terjadi 23 Maret 2013 yang menewaskan 4 tahanan di LP Sleman. Mereka adalah tersangka kasus kematian anggota Kopassus, Sertu Santoso (31). Pasukan siluman itu masuk ke dalam sel dan menembak mati keempat korban.

Sampai saat ini tidak diketahui siapa penyerang LP Sleman. Ada yang mengatakan kelompok preman atau teroris. "Jika mereka preman atau teroris, apa kepentingan mereka menyerbu LP dan mengeksekusi tersangka pembunuh anggota Kopassus?" tanya Neta.

Menurutnya, penyerangan pasukan siluman bersenjata ke LP Sleman ini merupakan sejarah terburuk dalam sistem keamanan di Indonesia. "Meski pasukan siluman terus menebar teror, belum ada tanda-tanda bakal terungkap," sesalnya.(detik)

 Penyerangan LP Cebongan, Membuat Sleman Mendunia 

Penyerangan lapas II B Sleman, DIY tak hanya menjadi pemberitaan media nasional. Namun, peristiwa berdarah ini juga diberitakan di sejumlah media internasional seperti ABCnews dan Globalpost Amerika.

"Kelompok bersenjata tidak dikenal menyerang rumah tahanan dan menembak mati 4 tahanan yang sedang menunggu sidang atas kasus pembunuhan seorang prajurit," tulis ABCnews dalam artikelnya yang berjudul 'Gunmen shoot dead four Indonesian prisoners', Sabtu (23/3/2013) malam. 

Tak hanya ABCnews, beberapa media negara lain seperti The Asahi Shimbun, Jepang; Global Times, China; Bernama, Malaysia; dan Times of India; 

"Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Djoko Suyanto telah memerintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Sujartono untuk menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan," tulis Global Times dalam artikelnya yang berjudul, '4 prisoners killed in prison attack in Indonesia'.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lapas II B Sleman, DIY diserang oleh kelompok bersenjata yang tak dikenal pada Sabtu (23/3) dini hari. Setelah memaksa masuk, gerombolan tersebut menembak mari empat orang tahanan titipan Polda DIY. Keempatnya ditahan terkait kasus pengeroyokan seorang anggota Kopasus di Cafe Hugos, Selasa (19/3) lalu.(detik)

 Penembakan Lapas Sleman bukti perlawanan terbuka ke pemerintah 

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mendesak Polda DIY mengusut tuntas kasus penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, Sabtu (23/3) dini hari. Menurutnya, peristiwa itu telah merusak wibawa polisi dan tatanan yang ada.

"Ketiga dengan kejadian ini mengindikasikan bahwa semua Lapas di Indonesia rawan akan kejadian tersebut dan tahanan di dalam Lapas juga tidak menjanjikan sebuah perlindungan yang aman dari sebuah proses hukum," katanya dalam siaran pers, Sabtu.

Dia mengatakan, semua pihak harus melakukan introspeksi atas kejadian itu. "Terlepas kasus balas dendam, tapi ini sudah menunjukkan bahwa ada perlawanan terbuka (walau pakai topeng) kepada pemerintah atau kekuasaan khususnya kekuasaan di bawah Kementerian Kehakiman (Lapas)," katanya.

Tak hanya itu, semua pihak harus terbuka dan siap dievaluasi akibat kasus itu. Sebab, menurutnya pasti ada yang salah dalam sistem tata kelola penyelenggaraan pemerintahan.

"Sehingga muncul hal-hal demikian, seperti penyerbuan Lapas Sleman, bentrok TNI-Polri, konflik penembakan di Papua dan serangan Poso yang tidak pernah diselesaikan secara tuntas," katanya.

Seperti diberitakan, empat tahanan tewas dan dua orang sipir Lapas Cebongan, Sleman, DIY, terluka setelah diserang belasan orang tak dikenal. Korban Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi dan Yohanis Juan Mambait merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santoso (31) di Hugo's Cafe Kota Yogyakarta.

Kejadian penembakan itu berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB, dimulai dengan kedatangan belasan orang bercadar ke dalam Lapas. Dengan menggunakan penutup muka berwarna hitam, para pelaku melompati pagar setinggi sekitar satu meter.

Pria berbadan tegap itu lantas melumpuhkan sipir penjara, dan memaksanya untuk masuk ke dalam sel tahanan. Tidak berhenti sampai di sana, para pelaku meminta sipir pembawa kunci untuk memeriksa satu per satu sel guna menemukan sasarannya.

Tidak lama, mereka menemukan para pelaku yang tengah meringkuk di dalam sel. Tanpa basa-basi, belasan pria bercadar itu menembakkan senjata api ke arah para korban hingga tewas.(mdk/dan)

 Pangdam IV Diponegoro Pastikan Kopassus Tidak Terlibat Penyerangan LP Cebongan 

http://image.metrotvnews.com/bank_images/galeri/1932_4622.jpgPanglima Kodam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso (tengah) memberikan keterangan pers usai memimpin upacara penutupan Dikmaba TNI AD Tahap I TA 2012 di Kodam IV/Diponegoro di Lapangan Rindam, Magelang, Jateng, Sabtu (23/3).

Dalam pernyataannya Pangdam memastikan anggotanya tidak terlibat penyerangan LP Cebongan yang menewaskan empat tahanan tersangka pelaku pembunuhan seorang anggota Kopassus.[ANTARA/Anis Efizudin/bb]

  detik | Merdeka | MetroTv 

Pasukan Pengamanan VVIP Jangan Ragu Bertindak

Didalam pelaksanaan pengamanan VVIP, tidak akan mentolerir adanya kesalahan sekecil apapun dan gelar pasukan semacam ini sangat penting untuk dilakukan.

Pasukan Pengamanan VVIP Jangan Ragu Bertindak
 Apel Gelar Pasukan Pengamanan HLPEP ke-4 di Bali
Denpasar PANGDAM IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP dalam rangka penyelenggaraan High Level Panel of Eminent Person (HLPEP) on Post 2015 ke-4 tahun 2013.

Acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 Maret 2013, dan rencananya akan dihadiri oleh 4 kepala Negara (Indonesia, Liberia, Belanda, Jordania), bertempat di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/3/2013).

Dalam pengarahannya, Pangdam mengatakan, Apel Gelar Pasukan dilaksanakan untuk mengadakan pengecekan kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai dengan Prosedur Tetap Pengamanan VVIP, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi tumpang tindih ataupun kesalahan prosedur.

“Didalam pelaksanaan pengamanan VVIP, tidak akan mentolerir adanya kesalahan sekecil apapun dan gelar pasukan semacam ini sangat penting untuk dilakukan," kata Mayjen Wisnu.

Di akhir pengarahan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya memberikan beberapa penekanan, antara lain :

Pahami dan kuasai Protap Pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing; Pegang teguh disiplin dengan memahami rantai Komando; Cegah terjadinya kelengahan dan tingkatkan kepekaan terhadap kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain.

Selain itu, jangan ragu-ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan semua unsur terkait; dan cermati situasi yang berkembang secara terus menerus serta laporkan segera bila ada kejanggalan dalam pelaksanaan tugas.

Apel Gelar Pasukan yang diikuti sekitar 8000 personil dari semua unsur, antara lain : TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Kepolisian dihadiri oleh para Pejabat Teras Polda Bali, Danrem 163/Wira Satya, para Asisten Kasdam IX/Udayana dan para Kabalak Kodam IX/Udayana.

  ● Pelita Online