Rabu, 20 Maret 2013

JIDD Report : Pertemuan Bilateral Di Ajang JIDD 2013 (3)

RI Bahas Kerjasama Militer Dengan Dua Negara Besar Asia

JAKARTA-(IDB) : Moment kegiatan Forum Jakarta Indonesia Defense Dialogue (JIDD) tahun ini digunakan para peserta untuk berdiskusi membahas peluang-peluang kerjasama bidang pertahanan. Sementara itu kedua negara dimana pemerintah People's Republic of China dengan Republik Korea dimana dihari pertama, Rabu (20/3) Forum JIDD melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro guna memperdalam kerjasama militer antara RI dengan kedua negara besar di Asia.
 

Pada pertemuan antara Menhan RI dengan Wakil Kepala Staf Umum People's Republic of China, Jenderal Qi Jianguo yang membahas pendalaman kerjasama militer to militer terutama dengan Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Secara teknis disampaikan Jenderal Qi Jianguo, pemerintah China akan mengirimkan personil untuk melaksanakan latihan bersama terjun payung dengan personil TNI. Disamping itu pihak China juga berkeinginan untuk mengembangkan kerjasama di bidang industri persenjataan militer.

Pada kesempatan tersebut pemerintahnya juga sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan di kawasan Asia Tenggara khususnya kegiatan JIDD. Menurut Jenderal Qi Jianguo forum JIDD merupakan kegiatan internasional yang cukup menarik, karena dapat menjadi referensi pemecahan masalah-masalah serta dapat memfasilitasi kepentingan bersama negara-negara dikawasan. 
Menurut Menhan RI kerjasama militer dengan militer yang diadakan kedua negara sangat baik untuk dikembangkan sebagai salah satu mitra didalam forum ADMM Plus one. Selain itu Menhan melihat pemerintahan China juga berperan aktif didalam forum ADMM Plus one guna mencari solusi-solusi terhadap masalah-masalah regional.

Sementara itu kerjasama militer to militer yang diadakan dengan Pemerintah Republik Korea, Indonesia sepakat untuk tetap menjalani proses produksi Kapal Selam sesuai rencana yang telah ditentukan. Kesepakatan tersebut terungkap pada pertemuan, Rabu (20/3) antara Menhan RI Purnomo Yusgiantoro dengan Wakil Ketua Staf Gabungan Republik Korea Marsdya Lee Yeong Man.

Selain itu Pemerintah Indonesia juga akan mendapatkan hibah 1 skuadron pesawat tempur F-5. Namun masih akan mencari waktu yang tepat untuk menyerahkan, rencananya pembicaraan proses hibah ini dimulai tahun 2014.

Indonesia China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer

Selain menjadi ajang saling bertukar pikiran dalam menghadapi tantangan global saat ini, Forum JIDD 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI juga menjadi ajang pertemuan bagi pemimpin-pemimpin pertahanan dan militer dari berbagai negara guna meningkatkan saling kepercayaan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan.
 
“Hampir semua delegasi itu memanfaatkan untuk bertemu dan berkonsultasi dalam rangka meng-up-date posisi dari Defense Cooperation baik antara Indonesia dengan delegasi negara lain, maupun antar delegasi dari suatu negara dengan delegasi negara lain”, ungkap Wamenhan RI Sjaafrie Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Wamenhan China Lieut. Gen. Qi Jianguo dilanjutkan dengan Wamenhan Iran Brigjen Kalantari , Kamis (21/3) di JCC, Jakarta.

Terkiat dengan pertemuannya dengan Wamenhan China, Wamenhan RI menjelaskan bahwa Indonesia dan China sepakat untuk mengkorfirmasikan kegiatan - kegiatan kerjasama di bidang pertahanan di tahun 2013 dan 2014 yaitu dengan meningkatkan jumlah kegiatan capacity building yang terdiri dari latihan kedua militer baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

Selain itu, China juga memberikan peluang bagi para perwira TNI mulai dari tingkat perwira pertama sampai dengan perwira tinggi untuk mengikuti pendidikan di Beijing. Pihak Kemhan China juga turut berkontribusi dalam pembangunan Peace Keeping Centre yang sedang dibangun oleh Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama pertahanan kedua negara, menurut Wamenhan pada tahun ini Menhan China dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia, setelah China mengadakan pergantian kepemimpinan tingkat nasional yang kini sedang berlangsung.   “Kita akan memantapkan kegiatan bilateral meeting antara Kemhan RI dan Kemhan China”, ungkap Wamenhan.

Indonesia Iran Akan Adakan Kolaborasi di Bidang Riset dan Teknologi Pertahanan

Sementara terkait dengan pertemuannya dengan Wamenhan Iran, Wamenhan RI menjelaskan bahwa   pertemuan tersebut antara lain membicarakan berbagai hal untuk menjajaki sejumlah peluang kerjasama pertahanan sebagai tindak lanjut dari pertemuan dari kedua pemimpin pemerintahan.

Secara khusus kedua Wamenhan dalam kesempatan tersebut membicarakan peluang kerjasama di bidang industri pertahanan dimana Wamenhan Iran menginformasikan sejumlah perkembangan teknologi pertahananannya mulai dari tingkat menengah sampai kepada tingkat teknologi tinggi. Sedangkan Wamenhan RI menyampaikan bahwa saat ini Indonesia juga sedang memulai pembangunan industri pertahanan dalam negeri .

“Jadi kita akan mengadakan suatu kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertahanan yang sudah dirancang oleh Kemenristek dimana Kemhan juga akan berada didalamnya”, ungkap Wamenhan RI.

Selain menerima Wamenhan China dan Wamenhan Iran, sebelumnya pada hari pertama penyelenggaraan JIDD 2013, Rabu (20/3) Wamenhan RI telah menerima Commander of King Faisal Naval Base (Jeddah) Rear Admiral Staff Mueidh Bin Abdulrahman Alshamrani, Wamenhan Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mustappa bin Haji Sirat, DPMB, SMB, PJK, PIKB, BA, dan Spanish Secretary General of Defense Policy D. Alejandro Enrique Alvaro Gonzalez San Martin.
Selama dua hari penyelenggaraan JIDD 2013, pejabat Kemhan RI baik Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekjen Letjen TNI Budiman menerima sejumlah Delegasi dari negara sahabat yang turut berpartisipasi dalam JIDD 2013. Dalam pertemuan dengan sejumlah delegasi yang merupakan pejabat tinggi pertahanan dari negara sahabat, dibicarakan upaya – upaya meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dengan negara sahabat.

Laos dan Philipina Jalin Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan dan Patroli Bersama

Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman, Kamis (21/3) melakukan courtesy call  (CC) dengan delegasi Laos dalam forum JIDD 2013 pimpinan Permanent Secretary, Ministry of National Defence Brigadir Onesy Sensouk, di JCC. Dalam kesempatan tersebut delegasi Laos mengharapkan pertemuan ini dapat menjadi media untuk memperkuat hubungan dan kerjasama diplomatik kedua negara.

Setelah melihat produk-produk unggulan industri pertahanan Indonesia dalam The Asia-Pacific Security & Defense Expo (APSDEX) JIDD 2013, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia khususnya dalam pengadaan perlengkapan bagi Angkatan Darat dan kendaraan tempur yang merupakan produksi PT Pindad, PT Sritex dan PT Langit Biru. Selanjutnya di masa depan, delegasi Laos berniat untuk melakukan kerjasama dengan industri pertahanan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Sekjen Kemhan RI juga menerima delegasi Philipina yang dipimpin Undersecretary  for Legal and Legislative Affairs and Strategic Concerns, Ministry of Defence Pio Lorenzo F. Batino.

Sekjen Kemhan mengatakan forum ini dapat memperkuat hubungan kedua negara. Kedua negara telah menjalin koordinasi di bidang maritim dan patroli bersama di wilayah Sulawesi dan masih banyak kerjasama lainnya seperti kerjasama di bidang pelatihan dan pendidikan serta pertukaran siswa.

 


Sumber : DMC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar